Kamis, 01 Mei 2014

Cinta Menurutku



Sebnarnya kita hidup di dunia ini utk "cinta"....
*Cinta pada ALLAH, keluarga, kekasih, pekerjaan, ilmu, diri sndiri dll,.,

» Cinta kepada Allah : kita akan melaksanakan perintahNYA & menjauhi laranganNYA, serta mengharap ridhoNYA..,

» Cinta pada keluarga & kekasih : kita akan berusaha membahagiakan dan mcukupi kebutuhannya...,

» Cinta pada pekerjaan : qt akan bekerja sebaik mungkin & loyal pada pekrrjaan kita,

» Cinta pada ilmu : kita akan selalu senantiasa mencari ilmu dimanapun & kapanpun...

» Cinta pada diri sndiri : kita akan selalu berbuat baik untuk kebaikan diri kita sendri,

dan yang terpenting dari semua cinta itu, tujuannya cuma satu, yaitu mengharap cinta dr ALLAH,

eehh... ada satu lagi yg trpenting, jangan mcintai istri orang lain,.. itu bisa berbahaya,... haha...,

jadi untuk kalian semua, selamat ber cinta2 ria..,

"Salam Cinta" 
 GG"

----- UNTITLED-----

October 6, 2012 at 2:55am
I never expect anything but love
love from  GOD, from you, from all of you
maybe with a little love can make me feel the warmth of life

but where love ...?
where I got it ...?
who's going to give?
I'll never felt it

so far, only the harshness of life that comes to my view
only vices were always taught by the streets
all people do not believe me
even my own family
I never wanted that

but GOD gave me a lesson from it
I have no regrets
I never blame anyone
I'm always optimistic to the will of GOD

This time, I tried to resist, rebel from adversity
hope love comes, accompany my steps
I'll keep moving... to success...


GG"


https://www.facebook.com/notes/galih-guliano/-untitled-/426901634035831 

Senin, 17 Maret 2014

TUGAS II AKUNTANSI B


BAB 1
PERAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN

 
A.           PENGERTIAN STATISTIK
Dalam bukunya Kusmayadi (2004), Statistik berasal dari kata status (Latin) atau state (Inggris) yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti ”negara”. Kata ini digunakan karena pada mulanya statistik merupakan sekumpulan informasi atau keterangan untuk kepentingan Negara. Keterangan itu digunakan untuk memperlancar penarikan pajak, mobilisasi rakyat ke dalam angkatan perang, dan keperluan lain.

         Para ahli statistik membedakan antara istilah statistik dan statistika berdasarkan alih bahasa dari istilah statistic dengan statistica. Istilah statistik menunjuk pada grafik, chart, bilangan, tabel, dan yang serupa. Pengertian ini mengandung maksud fakta dan gambar. Sedangkan, statistika (statistics) menunjuk apda suatu metode untuk menarik kesimpulan dari data, sehingga dalam pengertian ini, statistik menunjuk pada suatu disiplin ilmu dan seni. Maka dapat dikatakan bahwa statistik merupakan hasil dari pros statistika.
Penggunaan istilah statistik, juga dibedakan menjadi dua, yaitu: statistik sebagai gambaran tentang perincian data yang sudah disajikan dalam bentuk angka, tabel, grafik atau gambar-gambar dan statistik sebagai koefisien karakteristik sampel.
      B.     STATISTIKA DIBEDAKAN MENJADI DUA:
      1.      Statistika Deskriptif à bertujuan/digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data (fakta-fakta) tanpa menarik kesimpulan terhadap populasi 
              2.      Statistika Induktif (Inferensial) à bertujuan/ digunakan untuk menggeneralisasikan hasil temuan yang diperoleh pada sampel terhadap populasi. Statistik Inferensial dibedakan: 
   a.      Statistika Parametrik mensyaratkan persyaratan-persyaratan tertentu: distribusi data normal, hubungan linier, homogenitas variasi. 
    b.     Statistika Non Parametrik mensyarat-kan persyaratan-persyaratan tertentu.
C.        PENGERTIAN VARIABEL
Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
 DATA/SKALA PENGUKURAN :
1. Nominal
 Digunakan untuk mengklasifikasikan informasi/data. Contoh:Data jenis kelamin = Laki-laki dan Perempuan. Biasanya, saat analisis data, tipe data spt ini dilambangkan dg bilangan numerik (angka).Laki-laki dilambangkan dengan angka 1, sedangkan perempuan dilambangkan dengan angka 0. Tidak berarti angka 0 lebih rendah dari angka 1, ingat!! cuma melambangkan saja.
2. Ordinal 
Digunakan untuk mengklasifikasikan serta memiliki tingkatan. Tipe data ordinal lebih tinggi dari Nominal karena kemampuannya untuk membentuk tingkatan. Contoh:Jabatan di dalam perusahaan = karyawan, manager, direktur utama. Misal, karyawan dilambangkan dengan 1, manager dg 2, dan direktur utama dengan 3. Pada tipe data ini, angka 1 dianggap lebih rendah dari angka 2, dst. Bisa saja karyawan dilambangkan dengan angka 1, tetapi manager angka 3 dan direktur utama dengan angka 10. Tipe data ini tidak mensaratkan jarak yang sama antar angka yang digunakan sebagai lambang. Yang perlu diperhatikan hanyalah bahwa angka 3 lebih tinggi dari angka 1, angka 10 lebih tinggi dari angka 3.
3. Interval 
Ciri khas dari tipe data ini, selain memiliki kemampuan mengklasifikasikan dan membentuk tingkatan, adalah tidak adanya nilai nol mutlak. Artinya, angka nol yg digunakan bukan berarti tidak ada. Contoh: Derajat suhu. Di dalam skala Celcius misalnya, Nol derajat Celcius bukan berarti tidak ada suhu. Nol derajat itu memiliki suhu, hanya saja dilambangkan dengan nol. Selain itu, jarak antar setiap angka yg digunakan adalah sama. Misal: di dalam kuesioner, ada tingkatan dari TIDAK SETUJU (lambang: 1) s.d. SANGAT SETUJU (lambang: 5). Jarak antara SANGAT SETUJU (5) dg SETUJU (4) adalah 1, yaitu 5-4=1. Jarak antara SETUJU (4) dg RAGU-RAGU (3) juga = 1, yaitu 4-3=1. dst.
4. Rasio 
Memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnya, dan angka nol dianggap mutlak. Contoh: data berat badan (kg). Angka Nol kg berarti memang tidak ada berat. Tipe data nominal dan ordinal sering digunakan pada metode statistika nonparametrik. Sedangkan tipe data interval dan rasio cocok untuk digunakan pada metode statistika parametrik, asal asumsi yang dibutuhkan oleh metode statistika parametrik yang bersangkutan dapat dipenuhi.
  
MACAM-MACAM HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Hubungan yang paling dasar adalah hubungan antara dua variabel bebas  dan variabel terikat ( Independent variabel dengan dengan dependent variabel).
a.    Hubungan Simetris
Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Terdapat 4 kelompok hubungan simetris :
1). Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
2). Kedua variabel merupakan akibat daru suatu faktor yang sama.
3). Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana yang satu berada yang lainnya pun pasti disana.
4). Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata.
b.      Hubungan Timbal Balik
Hubungan timbal balik adalah hubungan di mana suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya. Perlu diketahui bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan, dimana tidak dapat ditentukan  variabel yang menjadi sebab dan variabel  yang menjadi akibat.
c.      Hubungan Asimetris (tidak simetri)
Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel yang lainnya. Ada enam tipe hubungan tidak simetris, yakni :
1).    Hubungan antara stimulus dan respons. Hubungan yang demikian itulah merupakan salah satu hubungan kausal yang lazim dipergunakan oleh para ahli.
2).    Hubungan antara disposisi dan respons. Disposisi adalah kecenderungan untuk menunjukkkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Bila “Stimulus” datangnya pengaruh dari luar dirinya, sedangkan “Disposisi” berada dalam diri seseorang.
3).    Hubungan antara diri indiviidu dan disposisi atau tingkah laku. Artinya ciri di  sini adalah sifat individu yag relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.
4).    Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu.
5).    Hubungan Imanen antara dua variabel.
6).    Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means)

Sumber :